Apakah Kekurangan Vitamin C Menyebabkan Sariawan Sering Terjadi? Ini Penjelasan Dokter

Selain masalah bau mulut, sariawan menjadi salah satu gangguan mulut yang sering dihadapi ketika menjalani ibadah puasa. Kondisi tubuh yang kekurangan cairan dan nutrisi selama berpuasa dapat meningkatkan risiko terkena sariawan. Namun, apakah benar sariawan sering disebabkan oleh kekurangan vitamin C? Ini yang akan kita bahas.

Menurut drg. Alana Aluditasari, SpKGA, seseorang yang sering mengalami sariawan tidak selalu mengalami kekurangan vitamin C. Sariawan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor genetik, kondisi mulut yang kering, hingga kekurangan nutrisi yang lain.

Baca Juga : Apa Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Berpuasa Sepanjang Hari? Ini Yang Dikatakan Oleh Pakar Kesehatan

“Dulu kita sering mendengar bahwa sariawan disebabkan oleh Situs Slot kekurangan vitamin C, tetapi sebenarnya tidak selalu begitu. Sebenarnya, sariawan bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin lain, seperti vitamin B dan nutrisi lainnya,” ungkapnya saat diwawancara dalam sesi briefing di Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).

Menurut drg. Alana, mengonsumsi buah-buahan secara rutin sangat disarankan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa asupan vitamin dan nutrisi lainnya juga terpenuhi dengan seimbang.

“Sebab, sariawan sebenarnya bisa terjadi karena kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi, tidak selalu harus memilih jeruk sebagai sumber vitamin C,” jelas drg. Alana.

Bagaimana dengan pengaruh makanan tertentu? Menanggapi hal ini, drg. Alana menjelaskan bahwa umumnya sariawan tidak terkait langsung dengan jenis makanan. Lebih seringkali, sariawan terjadi karena cedera yang disebabkan oleh tergigit saat mengunyah makanan.

“Lebih pada mekanisme, bukan karena makanan yang secara langsung menyebabkan sariawan. Misalnya, saat mengonsumsi makanan yang keras, dapat menyebabkan tergigitnya pipi bagian dalam atau lidah,” ungkap drg. Alana.

“Selain itu, sariawan juga bisa disebabkan oleh makanan yang terlalu keras seperti keripik atau tertusuk duri, yang dapat melukai langit-langit atau dinding dalam mulut. Jadi, lebih pada mekanisme cedera,” tambahnya.

Menurutnya, kekurangan nutrisi dari makananlah yang dapat memicu terjadinya sariawan. Oleh karena itu, drg. Alana menyarankan untuk mengonsumsi makanan dengan nutrisi dan vitamin yang seimbang, mengunyah makanan secara perlahan untuk menghindari cedera, menghindari makanan yang terlalu keras, menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta menyikat gigi dengan lembut.

Sumber : DetikHealth

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *