Ini Petunjuk Berpuasa untuk Ibu Hamil agar Merasakan Kenyang Lebih Lama

Memilih makanan dengan cermat saat sahur dan berbuka dapat membantu ibu hamil merasa kenyang lebih lama selama menjalani ibadah puasa. Informasi ini sangat penting bagi ibu hamil atau individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit tertentu. Artikel ini akan menguraikan saran dari dokter spesialis kandungan tentang cara berpuasa bagi ibu hamil agar dapat merasakan kenyang lebih lama.

Petunjuk berpuasa untuk ibu hamil Wanita yang sedang hamil dapat melakukan ibadah puasa jika tidak ada masalah atau kontraindikasi yang terkait dengan kehamilan.

Ibu hamil perlu memilih menu makanan dengan bijaksana saat berbuka dan sahur untuk mendukung kesehatan mereka dan perkembangan janin. Menurut dr. Muhammad Fadli Sp.OG, seorang spesialis kebidanan dan kandungan, ibu hamil yang berpuasa perlu meningkatkan konsumsi karbohidrat kompleks untuk menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama. “Disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks, menghindari telur dan tepung seperti mie, dan lebih baik mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti ubi dan beras merah,” kata Fadli seperti yang dilansir oleh Antara, Sabtu (15/3/2024).

Baca Juga : Apa Yang Dimaksud Dengan LSD? Narkotika Yang Menargetkan Remaja Dan Dikemas Dengan Gambar Kartun

Fadli juga menyarankan bahwa selama trimester kedua dan ketiga kehamilan, ibu hamil perlu mendapatkan tambahan 500 kalori per hari yang dapat diperoleh dari karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan. Selain itu, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan minum setidaknya 2,5 liter air per hari, termasuk konsumsi susu untuk mencegah pertumbuhan janin yang terhambat. “Jangan lupa untuk minum susu, karena penelitian menunjukkan perancatoto bahwa konsumsi susu dapat mencegah pertumbuhan janin yang terhambat. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya minum susu saat sahur dan berbuka untuk mencegah masalah pertumbuhan janin,” jelas Fadli.

Dokter Fadli juga mengingatkan ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk berpuasa. Pemeriksaan kandungan sebelum berpuasa penting untuk memastikan bahwa ukuran janin (panjang dan berat) sesuai dengan usia kehamilan. Pemeriksaan juga dilakukan untuk memeriksa kondisi cairan ketuban dan memastikan kesejahteraan janin dengan memeriksa aliran darah dari tali pusat ke plasenta yang lancar. Jika ibu hamil mengalami dehidrasi, pusing, detak jantung yang cepat, urine berbau dan berwarna kuning, serta gerakan janin yang berkurang, maka mereka harus membatalkan puasa.

Sumber : Kompas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *